Menyambut HARDIKNAS dengan Aksi Donor Darah


Tanggal 2 Mei lalu merupakan hari pendidikan nasional. Sekolah saya mengadakan upacara menyambut HARDIKNAS yang sekaligus bertepatan dengan hari jadi kota Semarang. Dalam upacara tersebut ada sambutan dari walikota yang dibacakan langsung oleh kepala sekolah. Amanat yang lama juga membahas mengenai ujian nasional dan ujian sekolah untuk kelas XII.

Pada kesempatan istimewa memperingati HARDIKNAS, guru dan siswa mencoba untuk ikut melaksanakan kegiatan positif, yaitu donor darah. Kita semua sebagai pelajar diajak untuk berbagi kepada sesama melalui kegiatan donor darah tersebut. Siswa ikut ambil bagian dalam kegiatan aksi sosial tersebut, tapi sayang yang lolos sampai bisa menjadi pendonor hanya sekitar 20 orang saja.

Mobil unit PMI datang ke sekolah sekitar jam 9 pagi. Acara donor tersebut bertempat di depan ruang perpustakaan sekolah. Siswa kelas XII, tidak banyak yang mengikuti kegiatan donor darah tersebut, dikarenakan bertepatan dengan ujian praktek. Jadwal donor darah kerja sama PMI dengan SMKN2 rencananya berakhir pada jam 12 siang, menjadi molor hingga jam 1 siang.


Sekitar jam 11, saya sudah selesai melaksanakan ujian praktek bahasa Indonesia. Kemudian saya dan beberapa teman sekelas saya, menuju ke depan ruang perpustakaan untuk mengikuti kegiatan sosial yaitu donor darah. Disana sudah ada petugas dari PMI yang akan memeriksa darah kita terlebih dahulu.

Ternyata ada tiga macam pemeriksaan: menimbang berat badan, lalu tes darah, kemudian check tensi. Bila ketiganya lolos, baru siswa bisa mendonorkan darahnya untuk orang yang membutuhkan. Biasanya banyak yang tidak lolos saat bagian tes darah, karena tergolong darah rendah. Untungnya saya termasuk yang lolos sehingga bisa menjadi seorang pendonor. Hal tersebut menjadi pengalaman baru bagi saya. Semoga dengan adanya kegiatan positif seperti donor darah yang diadakan oleh sekolah, siswa bisa lebih menghargai arti dari berbagi. Kadang apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, sepatutnya kita bagikan kepada yang lainnya juga. Karena hal yang bisa membuat hidup bahagia bukan karena kita bahagia atas apa yang kita miliki, tapi hal yang bisa membuat hidup kita bahagia adalah melihat orang lain bahagia karena kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy Birthday Achir, Neo dan Nico

Bersiap untuk Kelas Inspirasi Semarang #2

Tantangan untuk Diri Sendiri