Kejahatan yang dilakukan oleh 2 anak SD


Sebelum ini saya selalu merasa bahwa anak kecil adalah manusia yang masih lugu dan tidak berdosa. Dan saya selalu senang bila berada di dekat anak kecil yang menurut saya sangat lucu. Tapi kejadian kemarin itu menyadarkan aku bahwa anak kecil tidak semuanya lugu malah banyak anak kecil saat ini terjerumus dalam hal maksiat yang menjadikan dirinya kejam.

Adikku, Yoseph adalah korban dari kekerasan yang dilakukan oleh anak kecil juga yang merupakan kakak kelasnya. Yoseph bukan tipe anak yang kalau dipukul langsung melawan, dia merupakan anak yang lebih sering diam, hingga aku sendiri tidak menyadari bahwa kemarin adikku bagian bawah mulutnya sudah memar karena bekas pukulan dan perutnya kaku karena ditendang.

Sebagai seorang kakak jujur aku tidak terima bila adikku sendiri diperlakukan sedemikian buruk. Kejadian ini bermula saat Yoseph memergoki Afi (baca : saudaraku anak bulik), mengambil uang Yoseph di eksel (baca : lemari bajunya). Afi adalah saudaraku yang juga merupakan kakak kelas Yoseph. Jadi tidak ada yang curiga padanya, tapi tidak taunya dia malah mengambil uang adikku. Dan saat adikku mengetahuinya dia malah dipukul dengan kayu yang tergeletak di depan rumah. Afi setelah kejadian itu takut lewat di depan rumah, tapi dia memang merupakan salah satu anak pengecut yang hanya berani berlindung dibawah ketiak temannya. Salah seorang temannya yang bernama Arif, memukul adikku sampai bibirnya berdarah. Padahal sebelumnya adikku tidak mengenal anak yang bernama Arif yang merupakan kakak kelasnya, teman sekelas Afi.

Kemarin Yoseph ke rumah sakit Karyadi buat di visum, lalu ibu meneruskan ke kepolisian. Tapi polisi malah tidak menanggapi dengan serius dan merasa bahwa ini hanya masalah anak kecil. Ibu tadi juga ke SD Bulu 02, buat bertemu dengan wali kelas Afi. Sebenarnya aku benci dengan yang namanya kekerasan. Aku sendiri saja tidak pernah memukul adikku, malah orang lain memukul dia sampai kayak gitu. Aku akan berusaha maafin anak kecil itu, walaupun sebenarnya sakit untuk memaafkan orang yang pernah melukai salah satu dari orang yang aku sayangi. Anak kecil adalah anak yang tumbuh dengan melakukan apa yang dilihatnya. Jika orang tua mereka sendiri berperangai buruk,jangan harap anak bisa sopan seperti anak keraton.

Hidup ini memang kejam, kejam dan tajam ....

Tajam...
Setajam silet...

Komentar

  1. maksud ibumu bagus...tapi slaha tempat..
    anak yang mukul adekmu masih dibawah umur jadi paling mentok polisi mengembalikan ke ortunya jadi gak bisa dipidana begitu...

    kalau aku jadi kamu..pukul aja yang mukul adekmu..trus adekmu di latih kekerasan biar jadi orang berani..cowok kok diem aja waktu di pukul...hehehe...soir jangan tersinggung ya...PISSS

    BalasHapus
  2. Anak butuh didikan yang baik. Anak kecil lebih mudah menyerap apa yang dia liat disekitarnya. Maka jaga dia dan beri suri tauladan yang baik.

    Kekerasan gak harus dibalas kekerasan lah, kapan berakhirnya...

    BalasHapus
  3. kl dulu kekerasan sejenis pernah terjadi ma aku. dan alfin bener kok mbak, kl masih kecil yg pertama bales dulu, pa lagi cowo.
    trus ajari adekmu cr balesnya yg bener (kursus beladiri yg bener bisa membantu kok mbak, karena diajarin cara pengendalian diri jg)
    kl memang g mau cara kekerasan lapor ke ortunya (dan jangan lupa minta ganti rugi plus ancaman, berantem2 deh)dan ke pihak sekolah supaya pihak sekolah jg ikut ngawasin.
    satu hal lagi pihak sekolah apa lagi negeri itu takut ma media dan atasan mbak. kl pihak sekolah g bisa ngawasin, laporin ke PS or langsung ke P&K. he he he
    (pengalaman pribadi banget nih)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy Birthday Achir, Neo dan Nico

Bersiap untuk Kelas Inspirasi Semarang #2

Tantangan untuk Diri Sendiri