Kacamata Remaja, Masa Depan Indonesia


Orang dengan berbagai latar belakang kehidupan yang berbeda menjadikan kehidupan ini penuh warna. Ada seorang anak yang karena keterbatasan biaya tidak bisa melanjutkan sekolah dan harus menjadi generasi penerus pengemis dan gelandangan muda. Sedangkan sisi lain ada seorang remaja yang karena bergelimpang harta menjadi sombong dan bersikap cuek pada lingkungan, yang menjadikannya calon-calon penerus koruptor masa depan, di mana orang yang kaya selalu terus merasa kurang karena kebutuhan hidup yang semakin tinggi.
Apa sudah tidak ada lagi remaja yang berfikir layaknya manusia normal, dengan memikirkan sesamanya yang membutuhkan?


Sebagai seorang remaja yang hidup di Indonesia, sebagian besar bisa dikatakan acuh pada lingkungan dan sesamanya. Bukan karena mereka kaya, itu hanya sebagian kecil saja. Sebagian besar remaja bersikap cuek bukan karena mereka bergelimpang harta melainkan sok bahwa dia kemampuan mereka sudah diatas segalanya.

Seorang remaja merasa mampu untuk berpikir secara mandiri dan tidak butuh bantuan orang lain. Hanya sedikit diantara banyak remaja berfikir maju ke depan dengan membantu sesamanya lebih membutuhkan. Kepedulian remaja terhadap sesamanya kurang, mungkin dikarenakan komunikasi di keluarga tidak berjalan baik. Sharing antar anggota kelurga harus terus terjalin agar komunikasi tidak putus, itu juga bisa menjadikan kepekaan remaja terhadap sekitarnya bertambah. Biasakan melakukan hal baik sedini mungkin, dan hindarilah hal buruk dari sekarang. Bila seorang remaja peduli akan sesamanya, kelak tidak akan ada lagi yang namanya kemiskinan yang begitu mengakar seperti saat ini. Ingat, bahwa seorang pemimpin masa depan juga dulu pernah merasakan masa remaja! Maka dari itu jadikan masa remaja ini bermanfaat untuk nantinya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy Birthday Achir, Neo dan Nico

Bersiap untuk Kelas Inspirasi Semarang #2

Tantangan untuk Diri Sendiri